enjoyin' da life

menurutku hidup adalah menikmati hidup ini sendiri. meski bagaimanapun hidup berjalan, kita harus bisa menikmatinya. menikmati artinya bagaimana kita menghadapi hidup itu. dan blog ini adalah simpul-simpul hidupku. dan aku sedang membuat sejarah hidup.

Wednesday, November 08, 2006

mba upi yang aneh

aku blm pernah ninggalin kantor selama ini. paling lama waktu ke msia+spore. tp itu jg penugasan kantor. rasanya aneh aja.

message from:
upil
08122677***
Time:
wed
08 Nov 03:38A

- mba upi, aku pikir ini bukan off the record -

pagi-pagi sekali, entah jam berapa. aku terbangun dari tidurku. "kem (casingke-red)," satu kata pendek itu mengetuk gendang telingaku. pasti ta perlu berkali-kali memanggilku. -- eh bentar, itu sebenarnya bukan namaku. mba upi aja yang semena-mena tidak berkemanusiaan dan tidak juga berkepribadian mengganti nama orang sembarangan, eh tapi bentar lagi dia mau punya motor pribadi deng. namaku lebih keren dari itu. sewagu hapenya juni yang kadang ga da sinyal walau di kota semetropolitan purwokerto. tapi biar wagu asal ndesa! hidup ndesa.--

dan taku perlu waktu lama untuk membuatku bangun memang. hanya dengan menyebut namaku tiga kali dan menginjakkan kaki ke lantai sebanyak 235 kali atau dengan menggoyangkan kursi yang aku tiduri (ngga ada cewe yang bisa ditiduri kursipun jadi). memang setiap hari aku tidur di kantor (bukan saking cintanya tentunya tapi, saking ga punya duit untuk bolak-balik pulang, maklum bulannya habis untuk cicilan motor. motorku kan baru. jupiter mx 135 lc).

kalian tentu bia membayangkan kan? 3 kursi aku tata berbaris lurus, satu agak jauh dan yang dua merapat. maksudnya satu untuk merebahkan kaki dan yang dua untuk menopang tubuh dan kepalaku. bukan seperti mas agus (layout) dengan posis terbalik. yang diutamain kaki dan badannya dan kepalanya dia biarkan terjun bebas tanpa alas, udah gitu pake helm. terang aja habis bangun langsung sakit. bukan kepalanya tentunya, tapi lehernya yang setelah sekian lama (sepanjang dia tidur) dipergunakan untuk menahan kepala berhelm yang terurai ke bawah. hah dasar om gendhut ini.

"aku pulang kem," pamit mba upi pendek. langsung saja kuraih tangannya yang sudah dia sodorkan tanda mau bersalaman. tak pikir panjang kuraih dan kulumat habis tak terisia (sekarang mba upi pulang tanpa tangan kanan). kayak sumanto aja guweh. "ati-ati ya mba," balasku singkat.

mab upi pulang. pulang kampung. ke klaten. cuti. berlibur. sebenarnya tidak hendak berlibur. hanya melepaskan lelah dari KERJA TANPA LIBUR, dari DUNIA TANPA KOMA. ya mba upi itu emang ga pernah libur. seperti juga aku. tapi aku. (halah membandingkan diri dengan mba upi). bukan di situ esensinya, tapi pernah ada liburnya. mana mau tau perusahaan tentang hal seperti ini. tapi kalau tanggal merah atau libur atau ga masuk tetep aja gaji guweh di potong. maka dari itu aku malah sebel kalau ada tanggal merah. gajiku jadi berkurang.

nah, mba upi pulang itu pertama untuk nengok ale (buah hatinya ayah hari dan bunda ory) yang sedang sakit di klaten. kedua mau ketemu calonnya. ya semoga aja. ga papa mba. mba upi dapat calon kan bukan berarti aku kalah. kalau aku dapet juga kan ga kalah kan. ga da aturannya kan, yang dapet pertama pada tanggal deadline itu yang menang. gimana coba kalau pada tanggal itu kita semua punya gandengan. (ya ga cewe aja, mungkin truk, grobak dsb). dan juga mau menghadiri adiknya yang mau nikahan. dan mba upi COMING SOON.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home