catatan pagi

sebenarnya aku ingin banget melupakan dia. aku ingin banget tenang tanpa harus memikirkannya. tapi kenapa dia selalu saja menghantuiku. dia dengan segala kelebihan keistimewaan dan sekaligus kelemahannya. jujur memang aku begitu mencintainya. begitu besar keinginan untuk memilikinya suatu hari nanti. terlalu dalam tertanam perasaan ini di hatiku. hingga begitu sulit pula kuhapus.

apa iya? kadang aku bertanya tentang hal ini. apa iya benar aku tidak bisa melupakannya atau menghiklaskannya dan membuatnya dan diriku tenang melewati hidup ini. menikmati hidup ini, menikmati dunia masing-masing.

atau akunya saja yang ga mau. atau rela membiarkan hati ini sakit.

dan memang tidak ada orang yang bisa membuatku tenang. kecuali diri sendiri. dan kemampuan untuk menata hati dan pikiranlah mungkin yang mesti kupunya dan aksinya tentunya. tidak hanya ngomong doang. dan ini bukan aku juga sedang mengumbar omongan. aku hanya mencurahkan apa yang aku rasakan. hingga bebanku sedikit terkurangi.

ya! mungkin aku harus belajar dewasa. terbuka menerima keadaan. iklas menjalani apa yang terjadi. berani menentukan keputusan.

dihempas gelombang dilemparkan angin terkisah bersedih bahagia diindah dunia yang berakhir sunyi langkah kaki di dalam rencannya semua berjalan dalam kehendaknya nafas hidup cinta dan segalanya dan tetakdir menjalani segala kehendakmu ya robbi ku berserah ku berpasrah hanya kepadamu ya robbi bila mungkin ada luka kucoba tersenyumlah bila mungkin tawa kucoba bersabarlah karena air mata tak abadi akan hilang dan berganti bila mungkin hidup hampa dirasa mungkinkah hati merindukan Dia
karenan denganNya hati tenang damai jiwa dan raga (opick dan melly)

semoga saja aku bisa melewati masa-masa sulit ini.