enjoyin' da life

menurutku hidup adalah menikmati hidup ini sendiri. meski bagaimanapun hidup berjalan, kita harus bisa menikmatinya. menikmati artinya bagaimana kita menghadapi hidup itu. dan blog ini adalah simpul-simpul hidupku. dan aku sedang membuat sejarah hidup.

Tuesday, November 07, 2006

990

aku menghabiskan separuh siangku dengan tidur. jam satu siang, aku memang barus saja pulang dari majenang.
***
bis Bina Sehat Keluarga meluncur tepat jam 7 pagi dari terminal purwokerto. pagi itu aku harus mengantarkan koran sebanyak 990 eksemplar ke kantor kecamatan manjenang. koran sebanyak itu dipesan oleh bank jateng untuk dibagikan kepada masyarakat majenang dan sekitarnya bahkan sampai ke pelosok desa. bank jateng memesan koran sebanyak itu terkait dengan pemberiataan tentang pengucuran dana oleh bank jateng untuk kpr di majenang.

dari awal perjalanan aku putuskan untuk membaca buku. "biar perjalanan tidak membosankan," pikirku. kubuka tasku, dan kukeluarkan buku intisari berjudul "body mind and soul," yang memang sudah tersimpan lama di tasku. ditengah guncangan bis, kubaca kata demi kata kalimat demi kalimat, hingga paragraf demi paragraf. belum genap dua halaman mataku menyapu huruf-huruf itu, tiba-tiba mataku 'sepet' sulit untuk dibuka. "wah penyakit ini,umpatku dalam hati. ide buruk ketika aku harus meneruskan membaca. maka kuputuskan untuk menutup buku, dan menyandarkan kepalaku di jok. cepat sekali badan ini merespon, otot-otot ini seolah sudah dikontak oleh pikiran untuk relax. tak perlu waktu lama, sesaat setelah itu memang, mataku sudah tidak kuasa lagi untuk terbuka melihat indahnya dunia. bahkan aku sudah tidak bisa lagi merasakan laju bis. lep, aku tertidur.

sesekali diri ini terjaga, tat kala ada penumpang yang lain yang duduk di sebelahku. atau ketika bis ini berhenti dengan tiba-tiba. tapi tak lama. aku hanya membuka mata, memastikan sampai di mana, lalu diriku masuk lagi ke alam mimpi. begitu seterusnya. hingga tempat tujuan tiba.

"kiri ," sang kondektur berteriak. satu kata ini sungguh sangat mujarab. sekali seseorang memekikan kata tersebut. pastilah dengan semena-mena sang supir akan menginjakan kaki kanannnya di pedal rem. aku sebenarnya tidak tahu persis kenapa kata 'kiri' yang dipakai. apakah dengan sendirinya diinterpretasikan bahwa kiri berarti menepi ke kiri. kita tahu bahwa di indonesia, berjalan di sebelah kiri. dan berhentilah bis yang aku tumpangi.

kuinjakan kaki di tanah leluhurku. tempa di mana ku pernah di lahirkan, walau sampai sekarang aku tidak tahu kapan aku di lahirkan. di rumah sakit? aku ragu dengan yang satu ini, karena tentu saja besar kemungkinannya kalau waktu itu ada rumah sakit. ya paling banter di rumah dibantu dengan dukun bayi. dan satu hal juga yang sampai saat ini aku tidak tau, kenapa orang tua ku memberi nama seunik itu (tepatnya mungkin ndesa, ya tapi biarlah biar ndesa asal wagu).

dan hari ini, setelah beberapa waktu kutinggalkan hometownku, kini kusinggahi lagi. sebenarnya aku tidak terlalu nglalu meninggalkan kampung halamanku. aku memang berkembang di purwokerto. semenjak aku lulus SMP aku putuskan untuk merantau ke purwokerto, sekolah dan melanglang buanan di sana. sudah hampir 10 tahun aku tinggal di kota yang sejuk dan nyaman, kota di kaki gunung slamet.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home